INFORMASI ILMIAH

 

MENGENAL TEH HITAM UNTUK KESEHATAN

Teh adalah minuman kedua terbanyak yang dikomsumsi di dunia setelah air putih. Tradisi minum teh juga ada di banyak kebudayaan − tapi hanya sebatas untuk minuman dengan sensasi rasa yang enak. Sedikit atau jarang yang tahu manfaatnya untuk kesehatan, padahal teh memiliki 'sejuta manfaat kesehatan' yang telah dibuktikan melalui riset dan penelitian ilmiah. Selain untuk dikomsumsi dalam bentuk minuman yang sehat, teh juga telah digunakan dalam bentuk lain untuk perawatan dan kecantikan.

KANDUNGAN BIOAKTIF TEH HITAM

Beragam manfaat teh tentu tak lepas dari keberadaan senyawa-senyawa dan sifat-sifat yang ada pada daun teh (camelia sinensis). Setidaknya terdapat 450 senyawa yang dapat ditemukan dalam daun teh. Beberapa senyawa penting yang terkandung di dalam teh hitam yang dapat membantu mengurangi atau menghindarkan berbagai macam penyakit :

Catechin
merupakan antioksidan yang sama kuatnya dengan beta-karoten. Jean Carper di dalam The Food Pharmacy, dalam penelitian terbukti catechin dapat memperkuat dinding pembuluh kapiler dan memperlambat proses aterosklerosis ( pengerasan pada pembuluh darah ). Kandungan catechin dapat pula membunuh Helicobar Pylori, bakteri pemicu kanker lambung. Bersama timnya dari Departemen Kedokteran Psikologi Universitas Nasional Singapura, Professor Ng Tze Pin, menemukan bahwa senyawa alami dalam teh tersebut dapat melindungi sel- sel otak dari kerusakan akibat akumulasi protein yang berlangsung selama bertahun-tahun. Dampak proteksi yang dihasilkan dari kebiasaan minum teh hitam ini diyakini mampu memelihara kemampuan kognitif otak. Menurut Norman Hollenberg, professor di Harvard Medical School, epicatechin dapat mengurangi empat resiko utama masalah kesehatan : stroke, kelainan jantung, kanker dan diabetes. Menurut salah satu peneliti, epigalocatechin-3-gallete adalah antioksidan yang membantu melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet ( yang menyebabkan kerusakan dan tumor ). Catechin juga membantu mencegah proses replikasi DNA pada bakteri yang mencegah terjadinya agregasi trombosit salah satu penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah.

Polyphenol
adalah grup dari substansi kimia yang ditemukan dalam tanaman, kemampuannya 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali lebih efektif dari vitamin E dalam menetralisir radikal bebas, serta bermanfaat untuk mencegah radikal bebas yang merusak DNA dan menghentikan perkembangbiakan sel-sel liar (kanker). Aktivitas polyphenol maupun catechin sebagai antioksidan dapat mengurangi kerusakan sel sehingga proses penuaan menjadi lebih lambat (Prof. Dr. Ali khomsan, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Dan Sumber Daya Keluarga Institute Pertanian Bogor ). Polyphenol membantu mengurangi kerapuhan dinding kapiler ( capillary fragility ) dari aliran darah. Polyphenol juga dapat membantu menormalkan hyperfunction serta kelenjar gondok ( Jane V.Higdon, Balz Frei; Tea Catechin Polyphenols; Health Effects, Metabolisme, And Antioxidant Functions ). Archieve Of Internal Medicine, menyebutkan pula bahwa polyphenol juga berperan sebagai pencegah kolesterol jahat ( LDL = Low Density Lipoprotein ). Polyphenol juga dapat menghambat aktivitas lipolisis dari lipase gastric dan lipase pankreas sehingga pencernaan lemak dihambat, dan tidak dapat diserap oleh usus halus, sehingga dikeluarkan bersama feses.

Tannin
membantu menyembuhkan luka bakar dan menghentikan pendarahan, membantu mencegah infeksi juga sangat efektif melindungu ginjal. Tannin dapat digunakan untuk membantu mengatasi sakit tenggorokan, diare, pendarahan, kelelahan, bisul/borok. Serta membantu menonaktifkan kuman, virus polio dan herpes. Menurut Hamilton-Miller JM, tannin dapat membantu mengeluarkan racun gigitan lebah dan racun penyebab iritasi pada kulit serta sangat baik untuk menenangkan kulit yang terbakar sinar matahari, termasuk mengencangkan bibir, merawat kulit wajah, menghitamkan rambut dan membantu mengatasi mata sembab serta jerawat (www.perempuan.com).

Theaflavin dan Thearubigin
merupakan antioksidan alami yang sangat potensial, dan mampu mencegah terjadinya oksidasi lipid serta mampu meningkatkan antioksidan alami yang terdapat dalam tubuh. Dr. Graham Rena dari Crop Research Institute mengungkapkan bahwa senyawa tersebut dapat memicu fungsi insulin dalam tubuh.

Flavonoid
berfungsi sebagai senyawa alamiah yang direferensikan sebagai pemodifikasi biologis alami. Flavonoid juga menunjukkan aktifitas antialergi, antibiotik, antiradang, antibakteri, antikanker (www.wikipedia.com). Menurut John Folts, ( Direktur Sekolah Medis universitas Wisconsin AS) flavonoid juga mampu menghambat penggumpalan sel-sel platelet darah sehingga membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Fluoride
dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi serta berperan dalam metabolisme tulang, membantu melawan osteoporosis. Fluoride yang terkandung di dalam daun teh ( sebanyak 35 - 339 ppm ) mampu berperan sebagai antimikroba, menghambat translokasi gula sel dan menghambat enzim fosfatase sel.

Magnesium
berfungsi memelihara fungsi obat dan urat saraf agar normal, membantu menjaga sistem kekebalan tubuh serta menjaga tulang agar kuat. Magnesium berperan penting dalam membantu menormalkan kadar gula darah dan tekanan darah. Magnesium berperan penting dalam membantu mencegah penyakit kardiovaskuler dan mengatur jumlah kalsium yang masuk ke dalam sel tubuh. ( National Institutes Of Health Office Of Dietary Supplements, USA ).

Vitamin E
merupakan antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Vitamin E juga berperan penting dalam sel darah merah dan membantu penggunaan Vitamin K oleh tubuh. ( Herrera E, Barbas C, Vitamin E : Action, Metabolisme And Perspectives ).

Vitamin K
membantu proses pembekuan darah ( clotting ) dan proses metabolisme tulang serta memmbantu mencegah osteoporosis dan pengapuran pada urat nadi. ( Jamie Adams Joseph Pepping : Vitamin K in the treatment and prevention of osteoporosis and arterial calcification ).

BERAGAM MANFAAT KESEHATAN TEH HITAM

  • Menurunkan resiko serangan jantung & kerusakan pembuluh darah
  • Menurunkan kolesterol
  • Menurunkan resiko stroke
  • Mencegah hipertensi
  • Meningkatkan metabolisme
  • Meningkatkan energi
  • Menurukan kadar gula darah DM
  • Menjaga berat badan ideal
  • Anti penuaan diri
  • Anti cancer
  • Kesehatan rambut & kulit
  • Meningkatkan kesehatan gigi & mulut
  • Kesehatan saluran pencernaan
  • Melindungi otak dan system syaraf
  • Menurunkan stress
  • Kesehatan tulang & jaringan ikat
  • Menurunkan asam urat
  • Meningkatkan stamina & libido
  • Meningkatkan Sistem imunitas
  • Mengurangi infeksi bakteri, virus, jamur
  • Antioksidan
  • Anti inflamasi
  • Meningkatkan detoksifikasi
  • Lain-lain
Artikel Ilmiah #1
Artikel

Artikel Ilmiah #2
Artikel

Artikel Ilmiah #3
Artikel

Artikel Ilmiah #4
Artikel

Artikel Ilmiah #5
Artikel

Artikel Ilmiah #6
Artikel

Artikel Ilmiah #7
Artikel

Artikel Ilmiah #8
Artikel

Artikel Ilmiah #9
Artikel

Back to Top